Senin, 29 April 2019

PRE TEST KOMUNIKASI SERIAL

PRE TEST KOMUNIKASI SERIAL :


1. Apa yang mendasari komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data,jelaskan!

          Jawaban :
a.    Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan paralel; data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika ‘1’ sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika ‘0’ sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada parallel.

b.    Jumlah kabel serial lebih sedikit; Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 – 25 kabel. Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar “biaya” antarmuka serial yang agak lebih mahal.

c.    Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data, dalam hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan Konsep Komunikasi Serial 2 dibantu dengan piranti UART, hanya panjang pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS-232 untuk menghemat daya.
d.   Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau Serial Communication Interface (SCI); dengan adanya SCI yang terpadu pada 1C mikrokontroler akan mengurangi jumlah pin keluaran, sehingga hanya dibutuhkan 2 pin utama TxD dan RxD (di luar acuan ground).


2. Berikan contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial!

          Jawaban :
a.   Mouse
b.   scanner

c.    dan system akuisisi data yang terhubung ke port COM1/COM2.

Post test komunikasi serial

Post test komunikasi serial :


1. Jelaskan bagaimana cara kerja dari komunikasi serial!

            Jawaban :
     Agar komunikasi serial dapat bekerja dengan baik, data byte harus diubah ke dalam bit-bit serial menggunakan peralatan yang disebut shift register parallel-in serial-out, kemudian data dikirimkan hanya dengan satu jalur data saja. Hal yang serupa dikerjakan pada penerima, dimana penerima harus mengubah bit-bit serial yang diterimanya menjadi data byte yang persis seperti data semula pada pengirim, dengan menggunakan shift register serial-in parallel-out. Tentu saja jika data serial tersebut dikirim menumpang jalur telepon, maka dibutuhkan peralatan pengubah status digital 0s atau 1s menjadi sinyal suara audio. Peralatan seperti ini kemudian disebut modem (modulator/demudulator). Modulator sebagai pengubah sinyal digital menjadi sinyal audio, sebaliknya Demodulator adalah sebagai mengubah kembali sinyal audio menjadi sinyal digital. Pada jarak yang sangat dekat, dapat menggunakan komunikasi serial sederhana dan tidak perlu modulasi. Seperti yang dapat dilihat pada hubungan komputer dengan keyboard atau   mouse.

     Komputer PC-IBM dan sejenisnya yang berbasis mikro prosesor x86 (8086, 186, 286, 386, 486, dan pentium) memiliki dua buah (setidaknya satu) port COM. Kedua port COM memiliki konektor standar RS232. Terminal atau konektor yang digunakan untuk engkonversi level tegangan biasa disebut DB9. Port-port COM tersebut diberi nama dengan COM1 danCOM2. Biasanya port COM ini sekarang digunakan untuk modem (modem sekarang juga sudah banyak menggunakan USB).

     Untuk mendapatkan kompatibilitas dari beberapa peralatan komunikasi data dari berbagai pabrik, diciptakanlah standar antar-muka (interfacing) yang dinamakan RS232. Standar ini dipublikasikan oleh EIA (Electronics Industries Association) pada 1960. Pada 1963 standar tersebut dimodifikasi dengan nama RS232A. RS232B dan RS232C ditetapkan pada tahun masing-masing 1965 dan 1969. Sekarang Standar RS232 masih menjadi standar dunia mengenai standar antar-muka I/O ko-munikasi serial. Bahkan standar ini masih dipakai dan digunakan pada komputer PC saat ini. Pada RS232, 1s (high) direpresentasikan dengan tegangan -3 s/d -25V, dan 0s (low) direpresentasikan sebagai +3 s/d  +25V. Sedang diantara -3 dan +3V dianggap Sebagai status mengambang dan tidak dianggap. Walaupun RS232 sudah mulai ditinggalkan, bahwa standar ini masih dijadikan standar dasar bagi standar-standar yang lebih maju, misalnya USB, SATA, Packet Data dll. Sehingga sangat bermanfaat mempelajari standar RS232 ini sebelum mempelajari standar yang lainnya.


Prinsip Kerja Port Serial

     Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA adapter, plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah komputer atau Terminal.

     Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan Realible antara 2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer yang selalu mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga dia harus memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap. Pada tabel berikut terdapat nama pin yang dipakai oleh DB-9 beserta keterangannya.


2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari komunikasi serial!

            Jawaban :
Kelebihan :
a.    Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit).
b.    Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter).
c.    Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok).
d.    Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel.
e.    Membutuhkan jumlah kabel yang sedikit.

Kekurangan :
a.    Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel.
b.    Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel.


Senin, 17 Desember 2018

Peran IT di dunia Bisnis

Assalamualaikum
Bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronik . Perkembangan ini berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung pada teknologi informasi dan komunikasi.
Di sisi lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi atau sebagain masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia bisnis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat ( banyak artikel baru yang dipublikasikan tiap tahun dalam jurnal) pelaku bisnis akan ketinggalan jika tidak menggunakan tools untuk mengupdate perkembangan terbaru. Teknoprener itu sendiri merupakan gabungan dari (kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi) dengan Kewirausahaaan.
Belakangan ini banyak mendengar kemajuan suatu usaha karena bidang teknologi informasi, telekomunikasi dan kominikasi yang begitu pesat yang berorientasi pada teknologi informasi. Dengan semakin gencarnya globalisasi dunia saat ini, maka teknologi informasi juga semakin marak dalam dunia bisnis. seperti OLX,Berniaga,Tokopedia,Tokobagus DLL Bagi pelaku bisnis yang masih awam akan teknologi informasi dan komunikasi wajib mengenal dan mempelajari agar usahanya mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Teknologi informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikan menjadi informasi dan menyebarkannya kepada pemakai informasi.
Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine). Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Alasan-alasan Investasi Teknologi Informasi
  • Adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif dalam dunia bisnis yang semakin gencar
  • Mengurangi biaya dan penggunaan lebih efisien
  • Meningkatkat fleksibilitas dan tanggapan.
Alasan perusahaan menerapkan teknologi informasi pada bidang pemasaran
  • Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manager. Sebagai contoh sistem informasi eksekutif (executive Information System atau EIS) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan.
  • Teknologi informasi juga mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manager melalui sistem pengambilan keputusan (decision Support System atau DSS)
  • Teknologi informasi mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan seperti pelaggan dan pemasok. Sestem antar organisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronik (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi bisnisSecara umum masyarakat mengenal produk informasi dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak dan infrastruktur. Perangkat keras meliputi input (keyboard, monitor,touch screen, scanner, mike, camera digital, perekam vidio, barcode reader, maupun alat digitasi lain dari bentuk analog ke digital). Perangkat keras ini bertujuan untuk menerima masukan data/informasi ke dalam bentuk digital agar dapat diolah melalui perangkat komputer.
Selanjutnya terdapat perangkat keras pemroses lebh dikenal sebagai CPU dan memori komputer. Perangkat keras ini berfungsi untuk mengolah dan mengelola sestem komputer dengan dikendalikan oleh sestem operasi komputer. Selain itu terdapat perangkat keras penyimpan data baik yang bersifat tetap (hard disk) maupun portabel (removable disk). Perangkat keras berukutnya adalah output yang menampilkan hasil olahan komputer kepada pengguna melalui monotor, printer, speaker, LCD maupun bentuk respon lainnya.
Selanjutnya dalam perangkat lunak dibedakan sistem operasi (misalnya Windows, Linux, atau Mac) yang bertugas untuk mengelola hidup matinya komputer, menghubungkan media input dan output serta mengendalikan berbagai perangkat lunak aplikasi maupun utiliti di komputer. Sedangkan perangkat aplikasi adalah program praktis yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas yang spesifik seperti menulis, membuat lembar kerja, membuat presentasi, mengolah database dan lain sebagainya.Selain itu terdapat juga program utiliti yang membantu sestem operasi dalam pengelolahan fungsi tertentu sperti fungsi manajemen memori, keamanan komputer dan lain-lain.
Pada aspek infrastruktur, kita mengenal ada istilah jaringan kompoter baik yang bersifat terbatas dan dalam kawasan tertentu (misalnya satu gedung) yang dekenal dengan nama Local Area Network maupun jaringan yang lebih luas, bahkan bisa meliputi jaringan yang lebih luas yang dikenal sebagai Wide Area Network (WAN). Saat ini, aspek infrastruktur dalam teknologi informasi sering disatukan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perangkat PDA (Personal Digital Assistant) yang berperan sebagai komputer genggam tetapi sarat dengan fungsi komunikasi (baik Wi-Fi, blutooth maupun GSM) merupakan salah satu contoh diantaranya.
Perangkat keras (baik input, pemroses, penyimpan maupun output), perangkat lunak serta infrastruktur ketiga-tiganya memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektifitas maupun efisiensi manajemen informasi perusahaan.
Peran Teknologi Informasi dan komunikasiPeran Teknologi informasi (TI) dalam upaya mengintegrasikan seluruh proses bisnis memang tidak bisa dibilang kecil. Beragam solusi aplikasi dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mewujudkan upaya ini. Dari sisi karyawan, solusi pengelolan sumber daya manusia (HRM), memungkinkan terciptanya SDM yang efektif, dan kontrol administrasi yang relatif akurat.Sumber Daya Manusia di perusahaan dapat bekerja lebih optimal dan menghasilkan kinerja tinngi bagi perusahaan.Untuk pelanggan, perusahaan dapat menggunakan Selling Chain Management. Solusi ini memungkinkan perusahaan menjalankan aktifitas pemasaran (marketing) penjualan (sales) dan pelayanan pelanggan secara bersamaan menhhasilkan output berupa pemanfaatan aplikasi Customer Relationship Management (CRM).
Untuk para pemasok (supplier), perusahaan dapat memanfaatkan solusi Supply Chain Management yang memadukan aktifitas logistik, produksi, dan distribusi secara searah. Didukung business intelegence yang kuat dan aplikasi enterprise yang terintegrasi, solusi aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), menghasilkan laporan keuangan yang hasilnya dapat dibaca oleh para pemegang saham perusahaan.

KesimpulanAplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam praktek komunikasi bisnis telah memberikan hasil yang positif terhadap dunia bisnis dimana para pelakunya dapat bersaing dengan para competitor dan dapat diterima oleh pasar secara global. ( Insyaallah setelah saya lulus Dari St3 Telkom saya akan meramaikan  dunia bisnis.. amiin.)
Peran dari teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat menintegrasikan semua proses bisnis. Dalam teknologi informasi dan komunikasi, perusahaan mampu menerapkan berbagai startegi yang diterapkan.
Saran
Teknologi informasi dan komunikasi dalam bisnis diharapkan semua functional strategy (Marketing, Financial, Operation, Human Resources, R & D) dapat menimplemantasikan dalam dunia bisnis dengan optimal.

Etika profesi di korea

Etos Kerja Korea
Korea merupakan negara yang paling berhasil di dunia dalam berbagai aspek kehidupan Negara, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik, pertahanan maupun iptek. Negara yang pernah hancur akibat penjajahan Jepang dan perang saudara dengan Korea Utara ini, mampu menunjukan keberhasilan dalam waktu empat dekade sehingga menjadi Negara kelas utama ekonomi dan teknologi di dunia. Padahal apabila ditinjau lebih dalam, Korea Selatan tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah seperti Indonesia bahkan bisa disebut negara miskin dengan kekayaan alam karena tidak memiliki minyak bumi, hasil tambang ataupun hasil hutan yang dapat diandal namun mereka memiliki etos kerja masyarakat yang tinggi dan mampu mengoptimalkan kekayaaan alam yang ada. Beberapa etos kerja orang Korea Selatan yaitu :
  1. Pekerja Keras
Korea memiliki kegigihan yang luar biasa dalam berusaha dan tak kenal lelah membangun negara dan bangsanya keluar dari keterpurukan menjadi negara yang sangat maju di dunia. Orang Korea sudah biasa bekerja 14 – 18 jam sehari, 94 – 126 jam seminggu.Orang Korea dikenal sebagai bangsa yang memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Bagi mereka waktu bukan hanya uang, emas, ataupun pedang, waktu adalah kehidupan itu sendiri.
Keinginan untuk keluar dari keterpurukan, kemiskinan, dan penderitaan bahkan menjadi negara kelas atas dunia menjadikan warga Korea Selatan menjadi masyarakat pekerja keras. Faktanya negara yang sudah porak poranda akibat penjajahan Jepang dan perang saudara ini bisa bangkit menjadi negara kelas utama di dunia dan berhasil menjadi negara pengimpor minyak bumi dan sumber alam lainnya yang mencapai GNP 20.000 dolar padahal sumber kekayaan alamnya jauh lebih sedikit dari bangsa Indonesia  dalam empat dekade hal ini adalah kerja keras dari masyarakat korea itu sendiri.
  1. Totalitas
Etos kerja ini sangat sulit di tinggalkan karena dalam mengerjakan sesuatu mereka selalu mengutamakan totalitas yang tinggi. Sebagai contoh dunia hiburan di korea selatan atau dunia k-pop. Drama, musik, artis, film semua produk bisa go internasional karena buat dengan penuh totalitas tinggi dan tidak main-main.
  1. Disiplin
Masyarakat Korean Selatan dikenal dengan masyarakat yang memiliki sifat disiplin yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya jam masuk kantor maupun sekolah tepat waktu tidak ada alasan hujan, macet dan sebagainya dan tidak bisa ditolerir. Apabila turun ataupun naik bus selalu di halte, membuang sampah  selalu di tempatnya, Menghargai waktu jika mempunyai janji dengan orang lain, meyebrang jalan selalu di tempatnya dan tidak menerobos lampu merah dan lain sebagainya.
  1. Tahu diri
Orang korea selatan sangat tahu diri pada negaranya, mereka mengetahui bahwa negaranya tidak mempunyai sember daya alam seperti negara lain contohnya minyak, hutan, emas, batu bara dll. Tetapi mereka mempunyai akal untuk tidak mengandalkan sumber daya alam tetapi mengandalkan sumber daya manusia dengan inovasi dan teknologi.
  1. kerja cepat
Etos kerja yang satu ini sangat identik dengan korea selatan. Di negara ginseng ini kata “cepat”  banyak di ucapkan di kehidupan sehari hari terutama dalam dunia kerja. Kata cepat dalam bahasa korea yaitu pali “빨리”. Korea selatan harus bekerja cepat jika ingin mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
  1. Rasa kebangsaan yang tinggi
Masyarakat Korea Selatan adalah orang-orang yang memiliki rasa nasionalismeyang tinggi di kehidupan sehari-hari baik di dalam negara sendiri maupun di negara orang lain. Misalnya, dalam bahasa. Mereka menggunakan bahasa ibu dimanapun mereka berada. Faktanya tidak banyak orang korea yang bisa berbahasa Inggris dibandingkan dengan orang Indonesia yang sudah banyak bisa bahasa Inggris , hal ini bukan berarti bahwa masyarakat korea tidak mampu berbahasa Inggris melainkan jiwa nasionalisme meraka yang sangat  kuat.
  1. Mencintai produk dalam negeri
Mereka sangat bangga akan produk mereak sendiri. Hampir semua yang menunjang kehidupan mereka adalah merupakan hasil dari produk buatan dalam negeri.di samping itu pemerintah di sana membuat kebijakan proteksi  perdagangan dimana produk luar negeri dikenakan pajak yang sangat tinggi sehingga masyarakat disana lebih membeli dan mencintai produk dalam negeri  yang lebih murah, hal ini juga memberikan motivasi bagi para pengusaha untuk menciptakan produk dengan kuantitas banyak dan berkualitas tinggi.
  1. Rasa senasib sepenanggungan
Masyarakat Korea Selatan memiliki sifat tolong-menolong dan solidaritas yang tinggi. Hal ini dibuktikan pada tahun krisis moneter 1997, pemerintah dan rakyat bahu-membahu untuk mengatasi krisis tersebut dengan menyumbangkan emas milik mereka secara sukarela kepada Negara untuk mengatasi krisis tersebut. Selain itu, ketika musim dingin tiba, biasanya pemerintah suka mengadakan Kimjang (persediaan membuat kimchi selama musim dingin) secara besar-besaran diaman hasilnya akan diberikan kepada warga yang kurang mampu dan lansia yang tingal sendirian.
  1. Kejujuran
Korea Selatan termasuk ke dalam kelompok negara yang masih memiliki tingkat kejujuran yang tinggi. Hal ini bisa dibuktikan dari 10 buah ponsel yang tertinggal di bus, maka dapat diperkirakan 8 buah ponsel yang dikembalikan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Korea Selatan masih menjunjung tinggi sikap kejujuran karena mereka menyadari bahwa dibalik kejujuran tersebut akan timbul rasa toleransi yang dapat membawa Negara tersebut pada sebuah kesuksesan bersama.
Etika Bisnis Korea
Dasar dari etika bisnis korea adalah penghormatan dan kepercayaan satu sama lain. , Korsel juga masih menjaga etika kesopanan dan budayanya. Saling menghormati antara atasan dan bawahan, dan saling membantu anatar senior dan junior itu wajib hukumnya. Bentuk rasa penghormatan orang Korsel salah satunya adalah dengan memberi salam dan membungkukkan badan 45 derajat ketika bertemu. Selain salam ketika bertemu, orang Korsel juga sangat gemar mengucapkan salam sesuai situasi dan kondisi seperti; selamat datang, selamat tinggal, selamat bekerja, dan lainnya.
Terkait dengan hubungan antara atasan (bos) dengan bawahan, kesopanan wajib dijaga. Orang Korsel jarang sekali melanggar aturan yang dibuat oleh bos, mereka selalu menaatinya, bekerja sigap, cepat dan menunjukkan kerja yang baik. Meskipun terdengar agak tidak demokratis, jika BMI memilih aman ada baiknya menaati aturan yang dibuat selama masih wajar. Hal penting lainnya di lingkungan kerja adalah mengakui kesalahan dengan sportif lalu meminta maaf langsung ketika melakukan kesalahan tanpa dibumbui dengan banyak alasan. Orang Korsel tidak menyukai orang yang tidak sportif dan banyak alasan.
Sama halnya dengan Jepang, pebisnis Korea juga menganggap business cardsebagai hal yang penting dalam urusan bisnis, jadi pastikan Anda selalu membawanya. Dalam suatu pertemuan, jarang sekali Anda memperkenalkan diri langsung kepada lawan bicara, biasanya orang ketiga yang akan memperkenalkan Anda. Jika Anda lebih junior, maka Anda harus membungkuk terhadap lawan bicara yg lebih senior/posisinya lebih tinggi. Korea sangat menjunjung tinggi senioritas dan hubungan atasan dan bawahan. Sebagai bentuk penghormatan, biasanya mereka menyapa lawan bicara dengan nama jabatan/profesi/titelnya kemudian dikuti oleh nama keluarga, misalnya: Direktur Kim, Manajer Choi, atau Supervisor Lee. Atau jika Anda tidak yakin, panggil saja dengan sebutan international, misalnya Mr. Kim atau Ms/Mrs Lee. Orang Korea biasanya mengadakan pertemuan bisnis yang dibarengi dengan jamuan atau minum (beralkohol), Anda bisa mengggunakan alasan keyakinan dan kesehatan untuk menolak secara halus tawaran tersebut.
Analisis 5 Dimensi Kebudayaan Hofstade
  1. Collectivism
Secara umum, sebenarnya kebudayaan Korea bersifat kolektif (karakteristik kebudayaan Asia), hanya saja pengaruh perkembangan IPTEK dan globalisasi membuat kota Korea menjadi salah satu negara yang maju. Walaupun tidak semua perilaku masyarakat Korea sudah luntur dari model kolektifitas. Untuk area privat atau area yang sifatnya lebih personal, seperti keluarga, model kolektifitas ini masih kental terasa. Hal ini terlihat dengan adanya bentuk rapat keluarga, yang mana masih menghormati orangtua sebagai penentu keputusan untuk anaknya. Tetapi hal ini hanya berlaku dalam nuclear family. Kebudayaan kolektifitas ini tidak sampai mengganggu kebebasan individu berkreasi dengan hidupnya sendiri, juga membatasi diri dari area privat atau area personal orang lain, bahkan dalam extended family. Ini juga terlihat dengan hubungan mereka dengan tetangga sebelah rumah. Atau kesan mereka terhadap orang asing. Kontak mata dengan orang yang tidak dikenal tidak membuat orang Korea bersikap ramah, tetapi jika sudah kenal, mereka akan menjadi sangat akrab dan memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi. Salah satu contoh kentalnya kolektifitas di Korea adalah kebiasaan tinggal bersama mertua atau orang tua suami atau istri setelah menikah. Hampir sebagian besar anak yang sudah menikah memilih tinggal bersama dengan orangtua mereka.
  1. Power Distance
Di kebudayaan Korea, dimensi power distance ini hanya terasa pada lingkup organisasi. Ini terasa dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil oleh pemimpin harus dilaksanakan. Bawahan bukan partner, tetapi lebih pada karyawan yang harus melaksanakan tugas. Menurut Hofstede, perbedaan budaya dalam dimensi power distance ini akan berpengaruh pada perbedaan dalam perilaku kerja. Misalnya dalam organisasi dengan budaya yang mempertahankan jarak sosial, biasanya manajer yang dianggap ideal adalah paternalistik dan menjadi pusat pengambilan keputusan. Sementara manager pada masyarakat yang memilik budaya tidak mempertahakan jarak sosial, diharapkan lebih banyak berkonsultasi dengan bawahannya dalam proses pengambilan keputusan. Ada kemampuan komunikasi yang baik dengan bawahannya, menghargai kesetaraan.
  1. Maskulin
Karena masyarakat korea memiliki etos kerja yang kerja keras, disiplin, kerja cepat dan totalitas.
  1. Uncertainty Avoidance
Mengenai dimensi uncertainty avoidanceini, masyarakat Korea tergolong tinggi. Mereka berusaha sedapat mungkin melakukan segala sesuatu dengan kepastian. Lebih menyukai pekerjaan yang terstruktur sehingga apa yang harus dilakukan hari pasti. Ini juga terlihat dari cara mereka memandang waktu. Tepat waktu menjadi salah satu etika bekerja mereka. Pelaksanaan aturan-aturan yang ditetapkan dilakukan dengan kepatuhan. Dari segi kehidupan pribadi, orang Korea cenderung memiliki planning yang jelas untuk jalan hidup mereka di masa depan. Mereka merencanakan apa yang harus dilakukan 5 tahun kedepan dan lain-lain. Beberapa contoh tersebut dapat membuktikan bahwa tingkat uncertainty avoidance di Korea cukup tinggi.
  1. Long Orientation
Orientasi orang Korea terhadap masa depan terlihat jelas dalam masalah pendidikan dan pernikahan. Untuk masalah pendidikan, pemuda-pemudi Korea sangat berkompetisi untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dengan tujuan cita-cita tinggi mereka tercapai. Mereka bahkan sangat berani terbang lintas negara untuk mencapai kehidupan yang ingin mereka capai nanti. Orientasi terhadap masa depan juga terlihat dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis. Berusaha menjalin hubungan itu dengan serius dan merencanakan perkawinan dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan perkawinan, misalnya menabung. Orientasi masa depan dalam hal beragama (spirituality) tidak menjadi perhatian dalam masyarakat Korea. Pembedaan berdasarkan agama tidak penting bagi budaya Korea. Bagi mereka hiduplah hari ini, apa yang akan terjadi di sana (kehidupan setelah mati) ditentukan oleh hidup hari ini.

Kamis, 18 Oktober 2018

Contoh Kasus Pelanggaran UU ITE di Indonesia


Kasus 1 :

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) kembali memakan 'korban'. Benny Handoko, pemilik akun twitter @benhan dinyatakan bersalah atas tindak pidana pencemaran nama baik terhadap anggota DPR M Misbakhun.

Ia divonis 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun. Vonis tersebut ditetapkan hari ini, Rabu (5/2/2014) oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Benhan sendiri dinyatakan bersalah dan melanggar UU ITE Pasal 27 ayat 3.

Menanggapi kasus ini, komunitas blogger dan aktivis online Asia Tenggara yang tergabung dalam South Asian Freedom of Network (SAFENET) menyerukan agar pemerintah segera menghentikan praktik pembungkaman berpendapat di dunia maya.

SAFENET menilai pemerintah Indonesia belum bisa melindungi kebebasan berpendapat warganya. Padahal publik berhak menyampaikan pendapat tanpa harus takut merasa diawasi, dikekang ataupun dibungkam.

Pasal 27 ayat 3 dianggap sebagai salah satu ganjalan kebebasan berpendapat di internet. Sebab pasal tersebut dapat memenjarakan para pengguna internet yang berpendapat di dunia maya. Hal ini dianggap tidak sesuai dengan semangat reformasi. Warga bisa saja jadi takut nge-blog atau  mmeposting sesuatu di internet.

"Di banyak negara, pencemaran nama tidak masuk ke dalam ranah hukum pidana dan cukup diseslesaikan dengan hukum perdata," jelas SAFENET melalui keterangan tertulis.
Sejak UU ITE disahkan ke publik tahun 2008 lalu, lembaga studi kebijakan dan advokasi ELSAM mendata bahwa hingga saat ini setidaknya ada 32 kasus pembungkaman kebebasan berekspresi di dunia maya. Bahkan ada kecenderungan pasal 27 ayat 3 UU ITE digunakan oleh mereka yang memiliki kekuasaan, seperti pejabat atau tokoh, untuk membungkam yang kritis.

Pasal 27 Ayat 3 UU ITE melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Jangkauan pasal ini jauh sampai dunia maya.


Kasus 2 :

Malang tak dapat ditolak. Seorang warga Surabaya ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim gara-gara mengomentari berita di sebuah media online tentang dugaan penggelapan uang Rp4,7 triliun di Gereja Bethany Surabaya yang linknya dibagi ke Facebook.

Johan Yan nama warga tersebut sebelumnya telah meminta maaf dan menghapus komentar yang ia berikan di Facebook, namun ia tetap dijadikan tersangka oleh kepolisan. Menurut pihak kepolisian Johan disangka melanggar Pasal 27 Ayat 3 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pasal 27 Ayat 3 melarang siapapun untuk menyebarkan informasi online yang punya muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Tentu saja rujukan yang diambil polisi adalah UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang memagari aktifitas pengguna internet pada umumnya. Bila kita lihat, kasus ini sepele dan mungkin jauh dari pencemaran nama baik.

Menurut Johan sendiri, komentar yang ia berikan waktu itu sekadar status saja dan tidak bermaksud menjelekkan. Namun kemudian pihak gereja melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Satu hal yang sangat penting dari kejadian ini adalah bahwa pengguna Facebook harus hati-hati, bukan hanya ketika membuat status, tetapi juga ketika berkomentar. Pasal 27 UU ITE yang diduga pasal karet bisa saja dikenakan jika ada pihak yang merasa dirugikan oleh status atau komentar pengguna di Facebook.

Kamis, 05 Oktober 2017

Risiko Nilai Tukar di PT BANK BCA

Sejarah Singkat Perusahaan

Berdiri sejak 1957, kami hadir di tengah masyarakat Indonesia dan tumbuh menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Selama hampir 60 tahun kami tak pernah berhenti menawarkan beragam solusi perbankan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan.

Melalui beragam produk dan layanan yang berkualitas dan tepat sasaran, solusi finansial BCA mendukung perencanaan keuangan pribadi dan perkembangan nasabah bisnis. Didukung oleh kekuatan jaringan antar cabang, luasnya jaringan ATM, serta jaringan perbankan elektronik lainnya, siapa saja dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan bertransaksi yang ditawarkan BCA.

Sesuai dengan komitmen “Senantiasa di Sisi Anda”, kami akan terus berupaya menjaga kepercayaan dan harapan nasabah serta para pemangku kepentingan. Memenangkan kepercayaan untuk memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan finansial para nasabah adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi BCA.

Sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia no.42855/ U.M.II tertanggal 14 Maret 1957 perihal ijin melakukan usaha bank

VISI

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

MISI

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

Risiko Nilai Tukar

Pada tahun 2016, BCA mewaspadai risiko nilai tukar
sejalan dengan berbagai peristiwa yang mempengaruhi
perekonomian global seperti keluarnya Inggris dari Uni
Eropa (Brexit), proses pemilihan presiden di Amerika Serikat
serta rencana kenaikan Fed Funds Rate

Solusi dari Risiko Nilai Tukar menurut Saya

Perusahaan PT Bank BCA  harus melakukan secara ketat melakukan pemantauan transaksi-transaksi valuta asing untuk memastikan transaksi-transaksi tersebut sesuai dengan ketentuan dan kebijakan internal Bank maupun Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Posisi Devisa Neto (PDN). Pengelolaan transaksi valuta asing dipusatkan pada Divisi Tresuri dimana transaksi-transaksi yang diproses melalui cabang dipantau, dicatat dan dilaporkan kepada Divisi Tresuri. Setiap cabang diharuskan untuk menutup risiko nilai tukar valuta asingnya pada setiap akhir hari kerja,
dengan diberikan batas toleransi PDN pada jaringan cabang.

Sumber : BANK BCA

Senin, 13 Juni 2016

Ragam Bahasa Indonesia

Bahasa  mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).

Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan :

1.      Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :

a.      Ragam Lisan
Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau member sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang tidak standar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
-         Memerlukan kehadiran orang lain
-         Unsur dramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
-         Terikat ruang dan waktu
-         Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

Kelebihan ragam bahasa lisan :
-         Dapat disesuaikan dengan situasi
-         Faktor efisiensi
-          Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimic, dan gerak-gerak pembicara
-          Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya
-          Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur
-          Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual, dan kognitif.
Kekurangan ragam bahasa lisan :
-          Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana
-        Penutur sering mengulangi beberapa kalimat
-        Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan
-         Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.


b.      Ragam Tulis
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun yang nonstandard. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Sedangkan ragam tulis yang nonstandard dapat kita temukan dalam majalah remaja, iklan atau poster.

Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
-        Tidak memerlukan kehadiran orang lain
-        Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap
-        Tidak terikat ruang dan waktu
-        Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis :
-          Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan
-        Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat
-        Sebagai sarana memperkaya kosakata
-          Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.

Kekurangan ragam bahasa tulis :
-          Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna
-          Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual
-          Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

2.      Situasi dan pemakaian

Ragam bahasa baku dapat berupa :

a.      Ragam Bahasa Baku Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

b.     Ragam Bahasa Baku Lisan
Dalam penggunaan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walau demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.

Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis berdasarkan tata bahasa dan kosa kata :

1.     Tata Bahasa
a.     Ragam Lisan
-         Nia sedang baca surat kabar.
-         Mereka tinggal di Menteng.

b.     Ragam Tulis
-         Nia sedang membaca surat kabar.
-         Mereka bertempat tinggal di Menteng.

2.     Kosa kata
a.     Ragam Lisan
-         Ariani bilang kalau kita harus belajar.
-         Kita harus bikin karya tulis.

b.     Ragam Tulis
-         Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
-         Kita harus membuat karya tulis.
Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah ragam bahasa standar, semi standard an nonstandar.

3.     Ragam Bahasa Keilmuan
Menurut Sunaryo, (1994 : 1), bahwa dalam berkomunikasi perlu diperhatikan kaidah-kaidah berbahasa, baik yang berkaitan kebenaran kaidah pemakaian bahasa sesuai dengan konteks situasi, kondisi, dan sosio budayanya.

Ragam bahasa keilmuan mempunyai ciri :
a.     Cendekia : mampu digunakan untuk mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat.
b.      Lugas dan jelas : digunakan untuk menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat.
c.      Gagasan sebagai pangkal tolak : digunakan dengan orientasi gagasan. Hal itu berarti penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan, tidak pada penulis.
d.      Formal dan objektif : komunikasi Ilmiah melalui teks ilmiah merupakan komunikasi formal. Hal ini berarti bahwa unsur-unsur bahasa Indonesia yang digunakan dalam bahasa Indonesia keilmuan adalah unsur-unsur bahasa yang  berlaku dalam situasi formal dan resmi.

Sumber :
4.